Sabtu, 20 November 2010

Kata Mutiara

  1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)
  2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)
  3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)
  4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)
  5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga  membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)
  6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
  7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)
  8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)
  9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)
  10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)
  11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda  tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)
  12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)
  13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)
  14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
  15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
  16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
  17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
  18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
  19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
  20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
  21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
  22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
  23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
  24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
  25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
  26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
  27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
  28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
  29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
  30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)
  31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)
  32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)
  33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)
  34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)
  35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)
  36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)
  37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)
  38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)
  39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)
  40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)
  41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)
  42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)
  43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)
  44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)
  45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)
  46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata.  Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)
  47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)
  48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya  yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)
  49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
  50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)
  51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)
  52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)
  53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)
  54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)
  55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)
  56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)
  57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)
  58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)
  59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)
  60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)
  61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)
  62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar (La Roucefoucauld)
  63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)
  64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)
  65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)
  66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)
  67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)
  68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)
  69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)
  70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)
  71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)
  72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)
  73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)
  74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)
  75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)
  76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)
  77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)
  78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)
  79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)
  80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)
  81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)
  82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)
  83. Kata yang paling indah di bibir  umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
  84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)
  85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)
  86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)
  87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
  88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)
  89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)
  90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)
  91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)
  92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)
  93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
  94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)
  95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)
  96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)
  97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)
  98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)
  99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)
  100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)
  101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)
  102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)
  103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)
  104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)
  105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)
  106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)
  107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)
  108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)
  109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)
  110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)
  111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)
  112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)
  113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)
  114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)
  115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)
  116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)
  117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)
  118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)
  119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)
  120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)
  121. Tuhan menganugerahi Anda wajah,  tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)
  122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)
  123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)

Sabtu, 06 November 2010

Tips-tips perbaikan diri


Bagi mereka yang telah melaluinya, mereka akan memberitahu Anda bahwa perbaikan diri adalah sebuah perjalanan. Itu semua tergantung pada dari mana mereka memulai. Yang paling penting adalah, langkah pertama telah dimulai!
Perbaikan diri datang, dengan pemenuhan yang datang dari pemahaman diri sendiri. Melalui pemahaman bahwa, Anda mengetahui tempat dan peran Anda di alam semesta ini. Anda bisa mengerti bahwa, tidak semuanya harus didapat dengan perjuangan. Anda bisa sukses, kaya dan bahagia serta dapat memenuhi tujuan hidup Anda tanpa perjuangan yang keras.
Berikut adalah 7 tips perbaikan diri yang wajib bagi Anda untuk menerapkannya, sehingga Anda dapat membuat perbedaan dengan orang-orang di sekitar Anda.
1. Jurnal harian
Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa dunia saat ini tahu begitu banyak tentang prestasi besar masa lalu? Benar, orang mengambil waktu untuk mempelajarinya, tapi banyak dari cerita-cerita dan detail yang kita tahu tentang mereka, hanya bisa datang dari diri mereka sendiri. Dan itu didapat dari jurnal. Cerita tentang mereka adalah terjemahan dari pikiran mereka pada kertas. Mereka terus menulis jurnal dan mencatat pengamatan mereka serta perasaan mereka. Bagi Anda, jurnal lebih dari peta perjalanan Anda. Ini membantu untuk mengklarifikasi pikiran, untuk berpikir lebih jelas dan untuk benar-benar melihat di mana pemikiran Anda mungkin tidak begitu baik. Anda kemudian ingin memperbaiki ketika Anda merekam sesuatu menjadi lebih dari pikiran sekilas saja. Besok, Anda akan melihat ke belakang dan melihat bagaimana Anda merasakan, dan Anda akan membandingkan dengan bagaimana Anda merasakan atau berpikir hari ini, seterusnya Anda dapat melanjutkan dan membuat penyesuaian.
2. Ibadah/Do’a
Ini adalah salah satu yang paling diabaikan oleh kebanyakan orang, tetapi menjadi yang paling penting dari 7 tips perbaikan diri. Beribadah, sembahyang, doa atau apapun namanya adalah cara terbaik dan paling efektif untuk mengurangi stres dan membersihkan sistem dalam diri Anda. Anda menyingkirkan pikiran sampah lalu Anda bersihkan dengan pemikiran yang jernih. Ini juga memiliki manfaat kesehatan langsung yang akan memperlambat detak jantung Anda dan meningkatkan pencernaan hanya dengan beribadah dengan khusyuk selama beberapa menit setiap hari. Anda akan tidur lebih baik dan lebih cepat sembuh dari kelelahan. Pada dasarnya, beribadah merupakan pilar dari 7 tips pengembangan diri – ini salah satu yang membuat semuanya lebih efektif. Dengan beribadah secara khusyuk, pikiran Anda akan tenang untuk memulai kembali kegiatan yang menghadang.
3. Mengharapkan untuk Menang
Dari 7 tips pengembangan diri, yang satu ini yang paling sulit untuk dijelaskan karena beberapa orang sepertinya belum mendengarnya. Anda perlu mengubah pemikiran Anda sehingga Anda menyetel diri Anda untuk mengharapkan hasil yang positif. Apakah kesuksesan itu selain dari apa yang Anda pikirkan? Bagaimana Anda bisa menjadi lebih baik dan bahagia jika setiap hasil yang Anda harapkan adalah negatif? Beberapa orang akan berdebat tentang ini, tetapi apakah mereka tidak menyadari bahwa bersama dengan pikiran positif mereka, banyak pikiran negatif yang mempengaruhi hasil.
Harapan tidak tentang hasil. Itu adalah tentang keberanian, tindakan yang benar dan mengetahui bahwa hasilnya akan menguntungkan Anda, tidak peduli apa yang akan Anda lakukan.
4. Menulis Tujuan dan Rencana Aktivitas
Tujuan ditulis seperti peta. Kami menantang Anda untuk menuliskan tujuan kecil, sesuatu yang tidak penting dan untuk siapa hasilnya lalu menempelkannya di mana Anda dapat melihatnya setiap hari. Sebagai contoh yang paling mudah adalah dengan menulis di aplikasi Catatan di handphone Anda. Saat melihat tujuan Anda, Anda melihat rencana aktivitas yang akan, sedang dan sudah dikerjakan. Anda akan menemukan diri Anda mendorong ke tindakan untuk melakukan hal yang benar. Kembali melihat setelah 24 jam dan melihat seberapa jauh tujuan tertulis yang Anda lakukan.
Ketahuilah, bahwa setiap kali Anda melihat catatan tujuan Anda dan mencentang yang sudah Anda lakukan, dan kemudian menambahkan pada yang baru; Anda selalu keluar dengan pikiran yang lebih jelas.
5. Bulatkan Tekad Anda
Semua bidang kehidupan Anda berkontribusi pada perbaikan diri Anda. Hubungan Anda, kesehatan Anda, keuangan Anda, semua akan mempengaruhi jenis pertumbuhan pribadi Anda mencoba untuk mencapai hal yang diinginkan. Satu hal buruk bisa menyebabkan semua akan menjadi buruk. Bekerjalah untuk menjaga stamina fisik, ketabahan emosional, keamanan finansial dan dukungan baik untuk mencapai pertumbuhan pribadi.
6. Afirmasi Positif
Ini memiliki kekuatan untuk mengubah dialog batin Anda, dan itu alat yang kuat mengingat banyak ketidakpuasan dalam hidup kita disebabkan oleh dialog batin. Apa yang Anda katakan pada diri sendiri? Mulailah menuliskan afirmasi setiap hari di semua bidang utama hidup Anda dan latih keras dua kali sehari. Perbaikilah dialog bawah sadar positif Anda.
7. Mengajar untuk Belajar
Dari 7 tips pengembangan diri, yang satu ini adalah salah satu yang akan membantu Anda menguasai perbaikan diri yang paling baik. Anda belajar sesuatu yang lebih baik ketika Anda mengajarkannya. Ketika Anda mengajar, pikiran batin Anda akan terbuka sehingga Anda bisa mencerna dan mengirimkan informasi. Apapun yang Anda coba untuk ajarkan akan berada dalam pikiran Anda selamanya. Pengajaran juga merupakan cara melatih diri Anda bertanggung jawab. Ada standar tertentu yang diharapkan dari guru sehingga siswa dapat mengikuti langkah-langkah sang guru. Jika Anda tidak bisa mengajar, menulislah. Blog adalah salah satu media yang tepat untuk ini.

Jiwa yang tenang~(Al-Quran)



Ketenangan, kedamaian,ketentraman adalah dambaan setiap orang karena ketenangan kedamaian, ketentraman adalah bingkai kebahagiaan dalam hidup. Hal ini pun tidak jarang membawa problem dalam kehidupan setiap manusia. Bagi seorang muslim, hal ini secara otomatis menuntut untuk kembali merujuk kepada dua hal pokok yakni al-Qur’an dan al Hadis sebagai dasar agama islam, karena perujukan kepada al-Qur’an dan al Hadis dalam segala aspek kehidupan menjadi sebuah keniscayaan. Untuk mencapai hal tersebut sudah seharusnya manusia mengoptimalkan potensi yang diberikan Allah. Potensi tersebut adalah panca indra, akal dan kalbu yang bisa dioptimalkan dengan cara meraih sebanyak mungkin ilmu yang bermanfaat. Tidak hanya yang bersifat materi melainkan juga yang bersifat immateri yang bisa didapat dengan kebersihan hati dan jiwa yang tenang. Berangkat dari problema tersebut penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai pemahaman dan makna mutmainnah dalam al-Qur’an. Apakah ketenangan yang hanya menerima begitu saja keadaan tanpa berbuat sesuatu ataukah ketenangan yang senantiasa membuat manusia proaktif, bagaimana pemahaman makna mutmainnah dalam al-Qur’an dipahami untuk menghadapi kerasnya zaman yang terus bergerak. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep jiwa yang tenang dalam al-Qur’an.


Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yakni menuturkan, menggambarkan dan mengklasifikasikan secara obyektif data yang dikaji sekaligus menginterpretasikan dan menganalisa data. Dalam hal ini penyusun berusaha menggambarkan obyek penelitian yaitu berbagai penafsiran terhadap mutmainnah kemudian menganalisis dengan penafsiran tematik.


Kesimpulan mengenai permasalahan yang telah dirumuskan yaitu mutmainnah adalah ketenangan jiwa yang condong kepada nilai-nilai ketuhanan dan mengikuti petunjukpetunjuk ilahi. Mutmainnah adalah jiwa yang beriman dan tidak digelitik rasa takut dan duka dalam hati. Mutmainnah bisa diartikan sebagai jiwa yang ikhlas, yakin, beriman, dan juga jiwa yang rida dengan ketentuan Allah dan yang tahu bahwa sesuatu yang menjadi bagiannya pasti akan datang kepadanya. Jiwa yang tenag itu tumbuh karena kemampuan menempatkan sesuatu kepada tempat yang sewajarnya dan senantiasa meletakkannya di atas dasar iman. Dengan dasar iman, maka manusia akan menerima segala sesuatu yang dihadapinya, baik senang maupun susah, baik menang ataupun kalah dan lain-lain dengan perasaan rida.


Dalam al-Qur’an an-Nafs al-Mutmainnah didorong oleh factor,pertama berupa factor internal, adalah daya kalbu mnusia yang memiliki sifat ilahiyah. Jika kalbu berkuasa maka ia mampu memberikan garansi ketenangan dan keimanan. Kedua, faktor eksternal berupa penjagaan dari dan hidayah dari Allah Swt. Hidayah ( petunjuk ) dari Allah Swt sangat membantu manusia dalam menemukan jatidirinya. Manusia dengan kemampuannya sendiri tanpa diberi hidayah akan sangat sulit untuk menemukan jati dirinya, sebagaimana nabi Adam as. telah menggunakan segala potensinya, bahkan menguasai seluruh displin ilmu, tetapi ia belum mampu menjaga eksistensinya yang baik sehingga ia tergelincir dan terlempar dari surga. Nabi Adam as. baru memiliki eksistensi yang sebenarnya ketika diberi dari Allah Swt.

Rabu, 03 November 2010

Cinta Sejati


Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?




Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.


Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.


Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?


Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.


Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang.


Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.


Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?


Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.


Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.


Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.


Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?


Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:


Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita 
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.


Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.


Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.


Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”


Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:


يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.


“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)


Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)


Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.


Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?


Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:


الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره


“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)


Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:


كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ


Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).


Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:


حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ


Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.


Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:


فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102


“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)


Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?


Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.


Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?


Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:


تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه


“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)


Dan pada hadits lain beliau bersabda:


إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.


“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)


Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.


الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67


“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)


Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه


“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)


Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.


Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.


Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…


Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.


Footnote:
1) Saudaraku, setelah membaca kisah cinta sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar ini, saya harap anda tidak berkomentar atau berkata-kata buruk tentang sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar. Karena dia adalah salah seorang sahabat nabi, sehingga memiliki kehormatan yang harus anda jaga. Adapun kesalahan dan kekhilafan yang terjadi, maka itu adalah hal yang biasa, karena dia juga manusia biasa, bisa salah dan bisa khilaf. Amal kebajikan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu banyak sehingga akan menutupi kekhilafannya. Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):


مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ


“Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.”

Senin, 01 November 2010

Qiyamul Lail(SholatMalam)



Sholat adalah salah satu tiang penyangga bangunan Islam. Ibadah ini merupakan penentu bagi seluruh ibadah-ibadah yang lain. Jika sholat itu baik, maka ini akan menjadi indikasi, pertanda bahwa ibadah-ibadah yg lain akan baik pula. Begitu pula sebaliknya.
Namun sholat yang demikian posisinya, ia adalah rukun islam .Ia adalah ibadah yang pelaksanaannya sangat berat. Ini dinyatakan Allah dalam Qur’an Surat Al Baqorah ayat 45,”Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
Kita adalah manusia yang memiliki karakter lemah dan kurang. Dan karenanya, hampir mustahil bagi kita untuk melaksanakan shalat dengan sempurna. Allah mengetahui itu. Oleh karena itu, Allah juga mensyariatkan adanya shalat-shalat sunnah, termasuk juga shalat malam, sebagai ibadah pendamping shalat-shalat fardhu.
Shalat Malam sebagai Penyempurna Shalat Fardhu
Salah satu fadhilah (manfaat) pelaksanaan shalat sunnah ini sebagai penyempurna sholat fardhu yang belum bisa kita laksanakan dengan semurna. Jadi, shalat sunnah, termasuk shalat malam itu merupakan kebutuhan bagi kita.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama-tama kali dihisab (diperhitungkan) pada Hari Kiamat nanti adalah shalatnya, apabila shalatnya baik maka sungguh dia telah beruntung dan selamat, dan jika shalatnya rusak maka dia akan kecewa dan merugi. Apabila shalat fardhunya kurang sempurna, maka Allah berfirman: Apakah hambaKu ini mempunyai shalat sunnah? Maka tutuplah kekurangan shalat fardhu itu dengan shalat sunnahnya.’ Kemudian begitu pula dengan amalan-amalan lainnya yang kurang.” ( HR. Abu Daud, At Tirmidzi dan lainnya, hadits hasan).
Shalat Malam sebagai Sarana untuk Meraih Cinta Allah
Hikmah lain melaksanakan shalat sunnah adalah meraih cinta Allah. Dalam suatu Hadits Qudsyi yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim disebutkan bahwa,”Tidak ada satu amal ibadah yang dilakukan hambaKu dalam rangka untuk mendekatkan diri padaKu yang lebih Aku cintai kecuali ibadah wajib yang telah Kuwajibkan padanya. Jika ia komitmen pada ibadah wajib dan kosisten melakukan ibadah-ibadah sunnah maka Aku akan mencintainya. Dan jika Aku mencintainya, maka ketika ia meminta pasti Aku beri, dan kalau ia meminta perlindungan pasti akan Aku jamin.”
Shalat Malam memiliki Nilai Pahala yang Berlipat
Rasulullah pernah menggambarkan betapa besar pahala ketika melaksanakan 2 rakaat shalat malam. Dalam sebuah hadits Rasul SAW bersabda, “Shalat yang dikerjakan oleh seorang muslim di masjidku (masjid Nabawi) itu pahalanya sama dengan seribu shalat. Dan shalat yang dikerjakan di Masjidil Haram memiliki pahala yang sama dengan seratus ribu shalat, dan lebih banyak dari itu semuanya yaitu 2 rakaat yang dikerjakan hamba Allah di akhir malam.”
Dalil-dalil tentang Pentingnya Shalat Malam
Ada banyak dalil dalam Qur’an maupun Hadits, yang menguraikan tentang pentingnya shalat malam ini. Pertama, shalat malam itu adalah perintah Allah pada Rasul, di awal surat yang diturunkan di Makkah sebelum perintah mengenai amanah menjalankan dakwah kepada Rasul SAW. Hal ini dapat dilihat dalam QS Al Muzammil.
Kedua, dalam QS Al Isra 79-81 disebutkan beberapa manfaat shalat malam yaitu sebagai ibadah tambahan bagi kita, sebagai sarana untuk mendapatkan tempat terpuji (mahqaamam mahmuuda) di hadapan Allah. Selain itu dapat mendatangkan pertolongan dari Allah berupa kekuatan serta mendatangkan kebenaran dan mengusir kebatilan.”Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan mengangkatmu ke tempat yang terpuji (mahqaamam mahmuuda). Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku). Dan katakanlah, ‘Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.’ Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.” (QS. Al Isra 79-81)
Ketiga, dalam Surat Adz dzariat 15-18 disebutkan bahwa orang-orang yang menegakkan shalat malam adalah termasuk karakter orang-orang bertakwa yang berhak mendapatkan surga.”Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman surga dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik, mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.”
Keempat, dalam Surat Al Furqan 63-64, disebutkan bahwa orang-orang yang menegakkan shalat malam tergolong sebagai Ibadurrahman (hamba yang dicintai Allah). “Adapun ibadurrahman (hamba-hamba yang dikasihi Allah) itu adalah yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan katak-kata yang menghina, mereka mengucapkan salam, dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan sujud atau berdiri.”
Kelima, keutaman shalat malam juga terdapat pada hadist yang diungkap Rasul SAW. Hadits yang pertama, Rasul SAW mengungkapkan bahwa, “Shalat malam itu ditegakkan oleh orang-orang sholeh (kaum sholihin).” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, al Hakim, Hasan)
Dalam sebuah riwayat lain, seorang shahabat bernama Abdullah bin Salam mengatakan,”Ungkapan-ungkapan (pesan) pertama kali yang aku dengar ketika Rasul SAW hijrah adalah: Wahai manusia sebarkan salam, berikan makan pada yang membutuhkan, sambungkanlah tali kasih sayang, dan sholatlah di malam hari ketika orang-orang lain sedang tidur maka dengan itu semuanya kalian bisa masuk surga dengan sejahtera.” (HR. At Tirmidzi, hasan shahih)
Adab dan Tata Cara Shalat Malam
Adab yang pertama adalah berniat bangun untuk shalat malam sebelum tidur. Rasul berpesan dalam sebuah haditsnya, “Barang siapa yang tidur dan niat untuk bangun malam tapi kemudian ia terlelap sampai pagi, maka Allah akan tetep menulis pahala apa yang ia niatkan sebelum tidur. Dan menghitung tidurnya sebagai shodaqoh.” (HR. an-Nasa`i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, tanpa keraguan pada perawi2nya)
Adab yang kedua adalah memulai shalat malam dengan yang ringan. Maksudnya adalah membuka shalat malam dengan menggunakan surat-surat pendek pada dua rakaat pertama, setelah itu boleh menggunakan surat yang panjang.
Adab yang ketiga, hendaknya membangunkan keluarga untuk melakukan shalat malam. Dalam sebuah hadits, “Sungguh Allah akan memberikan rahmat (kasih sayang) seorang laki-laki yang bangun di malam hari kemudian juga membangunkan istrinya (keluarganya) dan ketika tidak mau dibangunkan hendaknya memercikkan air ke wajahnya. Begitu juga kepada wanita yang bangun di malam hari kemudian juga membangunkan suaminya (keluarganya) dan ketika tidak mau dibangunkan hendaknya memercikkan air ke wajahnya.” (HR. Abu Dawud , an-Nasa`i, al-Hakim, shahih).
Adab yang keempat, hendaknya tidak memaksakan shalat dengan jumlah yang banyak dan lakukan semampu kita. Dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah bersabda, “Ambillah/kerjakanlah dari amal yang bisa kalian kerjakan sesuai dengan kemampuan kalian. Sungguh, Allah tidak akan bosan kecuali kalau kalian sendiri yang bosan.” Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasul SAW mengatakan, “Shalatlah kalian di malam hari walaupun satu rakaat saja.” Bahkan shalat yang paling dicintai Allah adalah sholat yang dikerjakan konsisten meskipun jumlahnya sedikit. Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim, Rasul SAW pernah menasihati seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Umar untuk konsisten melaksanakan shalat malam, “Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti Fulan ! Dulu dia melakukan shalat malam, namun sekarang sudah tidak lagi.” Dalam hadits lain disebutkan, “Ketahuilah perbuatan yang paling dicintai Alah itu perbuatan yang dilakukan secara konsisten meski jumlahnya sedikit.” (HR Bukhari)
Waktu Shalat Malam
Shalat malam boleh dilaksanakan di awal malam, tengah malam, atau di akhir malam. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Hajar, “Tidak ada waktu khusus dari waktu tahajud Rasulullah. Tapi Rasulullah tahajud pada waktu yang mudah baginya.” Hanya saja, paling utama di sepertiga akhir malam. Sebagaimana dalam sebuah hadits shahih riwayat Bukhari, Rasul SAW bersabda,”Rabb kita, pada setiap akhir malam (sepertiga akhir malam) turun ke langit dunia, siapa yang saat ini sedang memohon kepadaKu akan Aku beri dan siapa yang saat ini sedang meminta ampun kepadaKu, akan Aku ampuni.” Dan pada hadits shahih riwayat At Tirmidzi disebutkan bahwa Rasul SAW bersabda, “Posisi yang paling afdol (dekat) pada seorang Hamba Allah adalah pada akhir malam.” Oleh karena itu, jika kita bisa melaksanakan dzikir dan shalat malam pada saat itu, akan sangat baik nilainya.
Dalam sebuah hadits, Abu Dzar ditanya oleh seorang shahabat “Shalat lail yang paling baik itu bagaimana?” Maka Abu Dzar menjawab, “Aku pun pernah bertanya pada Rasul sebagaimana engkau bertanya padaku dan kemudian Rasul SAW menjawab: Shalat malam yang paling baik adalah dikerjakan di akhir malam dan sangat sedikit (dari kalian) yang mengerjakannya.”
Dalam hadist lain disebutkan pula, “Nabi saw. bersabda: Sebaik-baik shalat sesudah yang wajib adalah shalat malam (tahajud). Dan sebaik-baik tahajud adalah di akhir malam.” (HR Muslim)
Tentang Batas Jumlah Raka’at Shalat Malam
Para ulama menyatakan bahwa shalat malam itu tidak ada batasan minimal dan maksimal jumlah raka’atnya, dan sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan kita masing-masing.Diriwayatkan bahwa seorang shahabat bernama Samuroh berkata, “Rasul SAW memerintahkan kepada kita untuk sholat malam sedikit atau banyak rokaatnya dan Rasul memerintahkan agar menutupnya dengan shalat witir.” (HR Muslim)
Bahkan Rasul SAW berwasiat kepada kita untuk tidak meninggalkan shalat malam dalam sebuah haditsnya “Shollu minal laili walau rak’atan (shalatlah kalian di malam hari meskipun satu raka’at).” (HR Bukhari)
Meski tidak ada batas jumlah maksimal raka’at, yang lebih utama adalah ketika kita bisa membiasakan diri konsisten dengan 11 rokaat. Menurut Aisyah dalam sebuah riwayat hadits, “Rasulullah tidak pernah menambah sholat di malam bulan Ramadhan lebih dari 11 raka’at.” Tapi, hadits ini tidak menunjukkan batas maksimal jumlah raka’at shalat malam. Karena, bagian akhir hadits ini menyatakan bahwa Aisyah mengungkapkan, “Tapi jangan kau tanya ketika Rasul SAW shalat malam dengan jumlah 11 rakaat itu bagaimana baiknya dan bagaimana panjangnya.” Diantara yang menunjukkan panjangnya shalat malam Rasul SAW, Ibnu Abbas bin Mualaf pernah berjamaah shalat malam dengan Rasul SAW. Dan menurutnya, surat-surat yang digunakan setelah Al Fatihah adalah Al Baqarah, Ali Imran, An Nisa.
Jadi, ketika kita ingin mencontoh shalat malam Rasul SAW, bisa dengan melakukannya sejumlah 11 raka’at dan menggunakan surat-surat yang panjang. Dan jika kita tidak bisa sepenuhnya, maka kita bisa melaksanakan sesuai dengan kemampuan kita.
Tentang Qodho Shalat Malam
Shalat malam bagi rasul itu wajib, dan menurut ulama shalat malam bagi kita adalah sunnah muakad. Oleh karena itu, kalo kita sudah terbiasa shalat malam, kemudian ternyata suatu malam terhalang untuk melakukannya karena tertidur kelelahan atau sejenis, kita boleh menggantinya (Qodho) di siang hari. Sebagaimana Rasul SAW yang dinyatakan Aisyah dalam Hadits Riwayat Muslim, “Jika Rasul SAW ketinggalan shalat (malam) di malam hari karena sakit atau hal yang lain, maka diganti (Qodho) di siang hari.”
Shalat Malam di Bulan Ramadhan
Shalat malam akan bernilai lebih ketika dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadist dinyatakan Rasul SAW bersabda, “Barang siapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan niat ikhlas karena Allah, maka shalatnya akan menjadi sarana penghapus dosa.” (Muttafaqun aliahi)Shalat malam itu boleh dilakukan secara berjamaah, hanya saja jangan dibiasakan. Khawatir dipahami oleh orang-orang yang belum mengerti, bahwa shalat malam itu dianggap wajib dilakukan secara berjamaah. Pada masa Rasulullah pun, saat Ramadhan tiba Beliau hanya mengikuti shalat malam berjamaah di masjid hanya sekitar 3 kali dalam sebulan. Dan ketika ditanya mengapa demikian, Rasul SAW menjawab, “Aku sengaja melakukan ini karena khawatir ada anggapan bahwa shalat malam itu wajib dilaksanakan secara berjamaah.” Hal ini dilakukan Rasul SAW sebagai cara untuk menutup segala sarana yang mengakibatkan munculnya anggapan tentang wajibnya ibadah dan cara melakukannya, sedangkan sebenarnya tidak demikian.
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berusaha untuk konsisten dalam melaksanakan amalan shalat malam sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasul SAW.

Minggu, 31 Oktober 2010

Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ)


1. Kecerdasan Intelektual (IQ)


Kecerdasan ini ditemukan pada sekitar tahun 1912 oleh William Stern. Digunakan sebagai pengukur kualitas seseorang pada masanya saat itu, dan ternyata masih juga di Indonesia saat ini. Bahkan untuk masuk ke militer pada saat itu, IQ lah yang menentukan tingkat keberhasilan dalam penerimaan masuk ke militer.


Kecerdasan ini terletak di otak bagian Cortex (kulit otak). Kecerdasan ini adalah sebuah kecerdasan yang memberikan kita kemampuan untuk berhitung, bernalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi. Atau lebih tepatnya diungkapkan oleh para pakar psikologis dengan “What I Think“.


2. Kecerdasan Emosional (EQ)


Mulai menjadi trend pada akhir abda 20. Kecerdasan ini di otak berada pada otak belakang manusia. Kecerdasan ini memang tidak mempunya ukuran pasti seperti IQ, namun kita bisa merasakan kualitas keberadaannya dalam diri seseorang. Oleh karena itu EQ lebih tepat diukur dengan feeling.


Kecerdasan emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang, bisa terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Banyak orang yang salah memposisikan kecerdasan Emosional ini di bawah kecerdasan intelektual. Tetapi, penelitian mengatakan bahwa kecerdasan ini lebih menentukan kesuksesan seseorang dibandingkan dengan kecerdasan sosial. Kecerdasan ini lebih tepat diungkapkan dengan “What I feel”


3. Kecerdasan Spiritual (SQ)


Pertama kali digagas oleh Danar Zohar dan Ian Marshall, masing-masing dari Harvard University dan Oxford University. Dikatakan bahwa kecerdasan spiritual adalah sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya.


Kecerdasan ini terletak dalam suatu titik yang disebut dengan God Spot. Mulai populer pada awal abad 21. Melalui kepopulerannya yang diangkat oleh Danar Zohar dalam bukunya Spiritual Capital dan berbagai tulisan seperti The Binding Problem karya Wolf Singer.


Kecerdasan inilah yang menurut para pakar sebagai penentu kesuksesan seseorang. Kecerdasan ini menjawab berbagai macam pertanyaan dasar dalam diri manusia. Kecerdasan ini menjawab dan mengungkapkan tentang jati diri seseorang, “Who I am“. Siapa saya? Untuk apa saya diciptakan?


Bagaimana Kecerdasan Intelektual (IQ) Saja Tanpa Kecerdasan Emosional (EQ)?


Sahabatku, banyak di dunia ini hanya diukur dari kecerdasan IQ saja. Padahal menurut penelitian para pakar, kecerdasan IQ hanya menyumbang 5% (maksimal 10%) dalam kesuksesan seseorang. Mulai dari kita belajar di Sekolah Dasar dari sistem NEM sampai kuliah dengan sistem IPK. Bahkan tidak jarang banyak perusahaan yang merekrut seseorang berdasarkan dari test IQ saja.


Seperti apa IQ tanpa EQ? Coba kita pahami melalui kisah berikut


Eki memang tidak terlalu pintar dalam mata kuliah statistik. Entah kenapa pelajaran ini terasa berat dan susah ‘nyantol’ di otaknya. Di semester kemaren dia mendapatkan nilai D untuk pelajaran ini. Namun Eki tidak putus asa, semester berikutnya dia mencoba lagi. Berbagai ramuan penahan rasa kantuk dia minum hampir setiap malamnya hanya untuk menjadi teman penahan agar tetap melek dan konsen dalam belajar. Akhirnya masa akhir semester pun tiba, dan kini dia mendapatkan nilai B. Betapa senangnya Eki ketika itu, rasanya ingin dia memberikan bingkai figura daftar nilai B tersebut dan memasangnya di kamar untuk jadi kenangan sampai akhir hidup.


Di saat kesenangannya itu dia bercerita kepada Iko salah satu seorang temannya. “Ko akhirnya statistik ku dapet nilai B“, ujar Eki dengan hebohnya bagai mendapatkan durian runtuh.


“Ah baru dapat nilai B saja udah seneng, aku yang dapet A aja biasa-biasa aja“, sahut Iko. Iko memang terkenal pintar di kelasnya. Tak pernah luput darinya rangking 3 besar semenjak SD.


Eki yang saat itu sedang berbinar-binar tiba-tiba langsung menciut hatinya ketika mendegar komentar dari Iko. Bagaikan kompor yang sedang menyulut tinggi tiba-tiba padam karena tersiram air.


Coba kita lihat bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh Iko. Memang dia pintar, tetapi tidak mampu memahami perasaan yang dialami oleh Eko. Banyak orang di dunia ini yang pintar namun tidak mampu berkomunikasi secara perasaan kepada orang lain. Bagaikan paku yang pernah dihujam ke sebatang kayu, walaupun bisa dicopot kembali namun lubang itu akan masih tetap ada.


Sekarang kita lihat bagaimana EQ bekerja terhadap situasi seperti ini


“Hi, kenapa kamu terlihat sedih hari ini Ki?” sapa Intan begitu masuk ke kelas.


“Yah, aku cuman dapet nilai B dalam statistik” ujar Eki dengan nada lesu karena habis terciutkan oleh perkataan si Iko.


“Wow hebat donk, kamu ngulang lagi kan kemaren gara-gara dapet D. Bagus donk sekarang dapet B“, hibur Intan kepada Eki.


“Iya, tapi si Iko dapet A dan begitu aku cerita kepadanya….“


“Yaah… kamu tau sendiri kan si Iko orangnya gimana? Tak perlu risau, udahlah jangan kau masukkan ke dalam hati omongan dia. Aku tahu koq perjuangan kamu, kamu udah berusaha giat untuk mengejar nilai ini. Dan ingat tidak bahkan hampir setiap minggu kamu bertanya kepada orang tentang pelajaran ini yang gak kamu ngerti. Malah aku salut ngelihat mahasiswa kayak kamu Ki” ujar Intan membanggakan Eki.


Dan senyuman Eki mulai terlihat di bibirnya.


Begitulah EQ itu bekerja dan mampu memberikan kesuksesan dalam diri kita. EQ dan komunikasinya yang baik mampu memberikan apresiasi ke dalam diri sendiri dan orang lain seperti yang dilakukan Intan. Walau Intan sebenarnya juga tidak kalah pintarnya dalam pelajaran dibandingkan Iko, namun dia juga pintar memahami perasaan orang lain. EQ membantu kita menjadi seseorang yang sukses dalam bersosial dan berkehidupan.


Bagaimana Kecerdasan Intelektual (IQ) dan Kecerdasan Emosional (EQ) Tanpa Kecerdasan Spiritual (SQ)?


Kita sudah paham apa itu IQ dan EQ serta bagaimana keduanya apabila bekerja bersinergi. Namun apabila kedua kecerdasan tersebut tidak disinergikan dengan SQ maka akan berakibat fatal. SQ sendiri bukanlah untuk menjadi “ahli pertapa”, duduk termenung dan diam menikmati indahnya spiritualitas.


Seperti apa punya IQ dan EQ tanpa SQ?


Banyak orang cakap dan pintar di dunia ini, salah satunya adalah Hittler. Kita semua mengenal Hittler sebagai pemimpin yang handal. Mampu mempengaruhi sebagian belahan dunia untuk berada di dalam kekuasaannya. Perlu diketahui pula, hittler termasuk salah seorang pempimpin yang hebat dalam hal IQ dan EQ. Buktinya dia mampu dielu-elukan oleh para pengikutnya. Bahkan ada sebuah statemen yang berasal dari dia, “Seribu kebohongan akan menjadi satu kebenaran“.


Namun dibalik kejayaannya, dia mempunyai niatan yang buruk. Tujuan yang tidak mulia. Itulah gambaran cakap IQ dan EQ namun tanpa SQ, tidak menyadari makna/value dalam diri serta siapa dirinya dan untuk apa dirinya diciptakan.


Contoh lain adalah, Yakuza. Kita mengenal berbagai bentuk sindikat di dunia. Kalau di Itali ada namanya mafia, di Jepang dikenal dengan Yakuza. Sebuah sindikasi Yakuza terdiri dari orang-orang yang hebat dan solid. Mereka memiliki kemampuan berbisnis dan berorganisasi dengan cakap. Kultur mereka mempunyai semangat juang yang tinggi, loyalitas yang hebat, serta solidaritas yang kuat. Namun jeleknya tujuan mereka (pemaknaan/value) bukan pada tujuan yang mulia. Bahkan apabila mereka melakukan kesalahan yang mengakibatkan membahayakan temannya, mereka harus memotong jari mereka.


Bagaimana di Indonesia? Tentu saja di Indonesia terdapat banyak orang pintar dan cakap (dan saya sangat yakin itu). Tetapi banyak yang berakhlak dan bermoral buruk. Bagaimana dengan koruptor? Tentu saja menjadi seorang koruptor harus memiliki EQ dan IQ yang baik. Dia cerdas dan harus jago berstrategi. Jago bernegosiasi, berkomunikasi, dan mampu merebut hati orang untuk mau diajak berspekulasi dan berkompromi dengannya. Semangat juang tinggi? Tentu, mereka nampak selalu prima dan percaya diri. Namun akhlak dan moralnya? Masih bobrok. Itulah cakap IQ dan EQ namun tidak memiliki SQ.


Bahkan menurut sebuah penelitian, kunci terbesar seseorang adalah dalam EQ yang dijiwai dengan SQ. Banyak seseorang yang diPHK dari pekerjaannya bukan karena mereka tidak pintar, bukan karena mereka tidak pintar mengoperasikan sesuatu, bahkan bukan karena ketidak mampuannya berkomunikasi. Tetapi karena tidak memiliki integritas. Tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.


Inilah gambaran bagaimana SQ masih belum bekerja di banyak sistem di bumi ini.


IQ digambarkan sebagai “What I think?“, EQ “What I Feel”, dan SQ adalah kemampuan menjawab “Who I am“. Siapa saya? Dan untuk apa saya diciptakan. Tuhan Maha Adil, sebenarnya kita memiliki semua kecerdasan ini tetapi tidak pernah kita asah bahkan kita munculkan. Untuk menjadi seorang pribadi yang sukses kita harus mampu menggabungkan dan mensinergikan IQ, EQ, dan SQ. Ilmu tanpa hati adalah buta, sedangkan ilmu tanpa hati dan jiwa adalah hampa. Ilmu, hati, dan jiwa yang bersinergi itulah yang memberikan makna.